Keutamaan Laa Ilaaha Illallah Menurut Imam As-Suyuthi dalam Kitab Lubbabul Hadis


Di dalam kitab Lubbabul Hadis bab kedua, Imam As-Suyuthi (w. 911) menuliskan sepuluh hadis tentang fadhilah atau keutamaan laa ilaaha illa Allah yang perlu kita perhatikan sebagaimana berikut.

Hadis Pertama:


قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ مِائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ}

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang setiap hari membaca laa ilaaha illa Allah Muhammad rasulullah seratus kali, maka di hari Kiamat wajahnya seperti rembulan di malam purnama.”

Hadis Kedua:


وقال صلى الله عليه وسلم: {أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ اَلْحَمْدُ لِلهِ}

Nabi saw. bersabda, “Dzikir yang paling utama adalah laa ilaaha illa Allah dan doa yang paling utama adalah alhamdulillah.”

Hadis Ketiga:


وقال صلى الله عليه وسلم: {قَالَ اللهُ تَعَالَى لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كَلَامِيْ وَأَنَا هُوَ مَنْ قَالَهَا دَخَلَ حِصْنِيْ وَمَنْ دَخَلَ حِصْنِيْ أَمِنَ مِنْ عِقَابِيْ}

Nabi saw. bersabda, Allah berfirman, “Laa ilaaha illa Allah adalah kalamKu dan Aku adalah itu, siapa yang membacanya maka ia akan masuk dalam penjagaanku, dan siapa yang masuk dalam penjagaanku maka ia akan aman dari siksaanKu.”

Hadis Keempat:


وقال صلى الله عليه وسلم: {أَدُّوا زَكَاةَ أبْدَانِكُمْ بِقَوْلِ لاَ اله إلاَّ الله}

Nabi saw. bersabda, “Tunaikanlah zakat badan kalian dengan mengucapkan laa ilaaha illa Allah.”

Hadis Kelima:

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ إلاَّ قَالَ اللهُ تَعَالَى صَدَقَ عَبْدِيْ أَنَا اللهُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ أنَا أُشْهِدُكُمْ يَا مَلاَئِكَتِيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ}

Nabi saw. bersabda, “Tidak ada seorang hamba yang membaca laa ilaaha illa Allah Muhammadur Rasulullah kecuali Allah akan berfirman, “Hamba Ku benar, Aku adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain Aku, Aku menyaksikan kepada kalian wahai malaikatKu, sungguh Aku telah mengampuni dosanya (yang kecil-kecil) yang telah lalu dan yang akan datang.”

Hadis Keenam:


وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَالِصًا مُخْلِصًا دَخَلَ الجَنَّةَ}

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang membaca Laa ilaaha illa Allah dengan murni (dari riya’) dan muklis (memurnikan diri dari hal-hal yang dilarang), maka ia akan masuk surga.”

Hadis Ketujuh:

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ كانَ أوَّلُ كَلاَمِهِ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ وَآخِرُ كَلاَمِهِ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ وَعَمِلَ ألْفَ سَيِّئَةٍ إنْ عَاشَ ألْفَ سَنَةٍ لاَ يَسْأَلُهُ اللهُ عَنْ ذَنْبٍ وَاحِدٍ}

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang awal kalamnya Laa ilaaha illaa Allah, dan akhir kalamnya Laa ilaaha illaa Allah dan melakukan seribu kejelekan (yakni dosa-dosa kecil) meskipun ia hidup seribu tahun maka Allah tidak akan menanyainya satu dosa pun.”

Hadis Kedelapan:

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ غَيْرِ عَجَبٍ طَارَ بِهَا طَائِرٌ تَحْتَ العَرْشِ، يُسَبِّحُ مَعَ المُسَبِّحِيْنَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيُكْتَبُ لَهُ ثَوَابُهُ}

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang membaca Laa ilaaha ilaa Allah dengan tanpa ujub (tidak ingin dilihat dan didengar/tidak pamer) maka seekor burung akan terbang disebabkan bacaan yang mulia itu di bawah Arsy sambil membaca tasbih beserta orang-orang yang membaca tasbih sampai hari Kiamat, dan dituliskan untuknya pahala dari bacaan tasbih burung tersebut.”

Hadis Kesembilan:


وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَرَّةً غُفِرَ لَهُ ذُنُوبُهُ وَإنْ كانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ}

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang membaca Laa ilaaha Illaa Allah Muhammad Rasulullah sekali, maka dosa-dosanya (yang kecil) akan diampuni meskipun seperti buih lautan.”

Hadis Kesepuluh:

وقال صلى الله عليه وسلم: {إذا مَرَّ المُؤْمِنُ عَلَى المَقَابِرِ فَقَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ. بِيَدِهِ الخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ نَوَّرَ اللهُ تِلْكَ القُبُوْرَ كُلِّهَا وَغَفَرَ لِقَائِلِهَا وَكَتَبَ لَهُ ألْفَ ألْفِ حَسَنَةٍ وَرَفَع لَهُ ألْفَ ألْفِ دَرَجَةٍ وَحَطَّ عَنْهُ ألْفَ ألْفِ سَيِّئَةٍ}

Nabi saw. bersabda, “Jika seorang mukmin melewati kuburan lalu ia mengucapkan Laa ilaaha Illaa Allah wahdahuu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khair wa huwa alaa kulli syaiin qadiir, maka Allah akan menerangi kuburan itu semuanya, dan Allah akan mengampuni bagi yang membacanya dan menuliskan baginya satu juta kebaikan dan mengangkat baginya satu juta derajat dan mengampuni satu juta kejelekan darinya.”

Demikianlah sepuluh hadis yang telah dijelaskan oleh imam As-Suyuthi tentang keutamaan bacaan Laa ilaaha illaa Allah di dalam kitabnya yang berjudul Lubbabul Hadits. Di mana di dalam kitab tersebut, beliau menjelaskan empat puluh bab dan setiap bab beliau menuliskan sepuluh hadis dengan tidak menyantumkan sanad untuk meringkas dan mempermudah orang yang mempelajarinya.

Meskipun begitu, di dalam pendahuluan kitab tersebut, imam As-Suyuthi menerangkan bahwa hadis nabi, atsar, maupun riwayat yang beliau sampaikan adalah berdasarkan sanad yang shahih (meskipun menurut imam An-Nawawi ketika mensyarah kitab ini mengatakan ada hadis dhaif di dalamnya, hanya saja masih bisa dijadikan pegangan untuk fadhailul a’mal dan tidak perlu diabaikan sebagaimana kesepakatan ulama). Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Sumber : https://bincangsyariah.com

لَآاِلَهَ اِلَّاالله ~ لَآاِلَهَ اِلَّاالله ~ لَآاِلَهَ اِلَّاالله
Lebih baru Lebih lama
Laa ilaaha illallaah adalah benteng-Ku, siapa mengucapkannya maka ia masuk kedalam benteng-Ku, dan siapa yg masuk dalam benteng-Ku maka ia aman dari siksa-Ku.